Jakarta – D’MASIV siap menyapa hangat seluruh pendengar musik tanah air lewat perilisan album terbaru mereka yang berjudul “8”. Rian menceritakan tentang proses kreatif yang menginspirasi judul album ini serta bagaimana album ke-8 ini mewakili babak baru bagi D’MASIV.
Menurut Rian, penamaan album “8” bukanlah keputusan yang mudah. Rian dan anggota band lainnya selalu mengalami kesulitan dalam menentukan judul album. Namun, akhirnya mereka memilih angka 8 karena mencapai album ke-8 bukanlah pencapaian yang mudah dalam perjalanan sebuah band. Ketika melihat cover album, mereka menyadari bahwa ada 8 orang di dalamnya; 3 anak kecil yang merupakan anak dari anggota band dan 5 personil D’MASIV. Angka 8 dipilih karena memiliki makna yang sakral, melambangkan ketahanan, dan keberuntungan yang tak terputus. Bagi D’MASIV, mencapai album ke-8 merupakan pencapaian luar biasa yang dianggap sangat berharga.
Proses pembuatan album “8” juga berbeda dari sebelumnya. Setelah album ke-7 yang lebih eksperimental, D’MASIV kembali ke akar musik mereka dengan pendekatan yang lebih natural dan kolaboratif. Mereka mengadakan sesi workshop di Bali selama 7 hari di sebuah villa. Dari hasil workshop ini, dipilih 13 lagu untuk dimasukkan ke dalam album, ditambah 2 lagu baru yang diciptakan menjelang proses rekaman selesai. Rian menegaskan bahwa album ini sangat personal dan diisi dengan beragam tema, termasuk lagu-lagu cinta, lagu-lagu yang menyentuh, dan lagu-lagu yang menggambarkan realitas sosial.
Terdapat 15 lagu dari album “8” D’MASIV, diantaranya:
- Sampai Mati Kan Ku Kejar (MAIN SINGLE)
- Berpura Pura
- Selamat Ulang Tahun
- Rindu yang tak Pernah Jelas
- Jakarta oh Jakarta
- Drama
- Jalan Ciledug Raya
- Ketika Semuanya Akan Menjadi Sebuah Kenangan Namun Hidup Harus Dilanjutkan
- Negatif
- Bersabarlah
- November
- Kapan Kau Kembali
- Pergi Secepat Ini
- Manusia Biasa
- Selamat Malam, Tidur Nyenyak, Mimpi Indah
Tantangan utama dalam pembuatan album ini adalah waktu yang terbatas. Dalam waktu satu bulan, mereka berhasil merekam 15 lagu yang semuanya dihasilkan oleh anggota D’MASIV sendiri tanpa adanya kolaborasi eksternal. Meskipun tantangan itu besar, mereka berhasil menyelesaikan album tepat sesuai rencana tanpa mengorbankan kualitas. D’MASIV juga berbagi rencana spesial aktivitas untuk mendukung album ini, termasuk melibatkan orang-orang dekat mereka untuk memberikan masukan dan mendokumentasikan reaksi mereka terhadap lagu-lagu album.
D’MASIV berharap album “8” bisa menjadi bahan pembicaraan yang positif dan menginspirasi banyak orang. Dengan album “8”, D’MASIV ingin menyampaikan bahwa mereka tidak hanya sekadar band, melainkan sebuah rumah bagi banyak orang. Musik bagi mereka bukan hanya profesi, tetapi juga merupakan cara untuk memberikan dampak positif dan menjadi tempat bersama dalam perjalanan hidup.
Album “8” dari D’MASIV sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital yaitu Spotify, Apple Music, Langit Musik, Youtube Music, Tiktok Music dan Trebel. Untuk musik videonya dapat disaksikan di YouTube Musica Studio’s.
Credit Title
Album 8 D’MASIV
Executive Producer : Indrawati Widjaja
Producer : D’MASIV
Music Arrangement of all songs : D’MASIV
Drums, Percussions, Loops : Wahyu Piaji
Bass : Rai Dinata
Guitar : Nurul Damar Ramadhan & Dwikky Aditya Marsall
Vocal, Background Vocal : Rian Ekky Pradipta
All Keyboards, Synths & Acoustic Piano : Nurul Damar Ramadhan recorded at Dawairama Studio & Musica Studios
Background Vocals :
On “Selamat Ulang Tahun” by Hamid Fahmi
On “Berpura-pura”, “Kapan Kau Kembali”, “Ketika Semuanya akan Menjadi Sebuah Kenangan, namun Hidup Harus Dilanjutkan”, “Rindu yang tak Pernah Jelas” & “Sampai Mati kan Ku Kejar” by Ririn Puradiredja
On “Bersabarlah”, “Rindu yang tak Pernah Jelas”, “Ketika Semuanya akan Menjadi Sebuah Kenangan, namun Hidup Harus Dilanjutkan”, “November”, “Jakarta oh Jakarta” & “Kapan Kau Kembali” by Farie Thafar
On “Drama”, “Manusia Biasa” & “Negatif” by Nurul Damar Ramadhan
On “November” & “Negatif” Lead Vocal directed, background vocal arranged & performed by Zethi
Strings on “Sampai Mati kan Ku Kejar” Arranged and Played by Alvin Witarsa
Strings on “Kapan Kau Kembali”, “Pergi Secepat Ini” Arranged by Alvin Witarsa, Played by Budapest Scoring String
Strings on “Berpura-pura” & “Manusia Biasa” Arranged by Chicha Adzhari, Played by Billy Aryo on Cello, Sanjung Prima on Viola, Chicha Adzhari & Ricky Champion Bukit on Violin, recorded at Bro’s Studio, Jakarta,
Engineered by : Abhi Laksana
Choir on “Jakarta oh Jakarta” by Rian, Kiki, Rama, Yuli, Atan & Bhe
All Vocals edited by Hamid Fahmi
Album workshop at Villa Kaji Edan, Denpasar
Music & Vocals recorded at Musica Studios, REP Home Studio, Pondok Indah & KJRI Los Angeles
Engineered by : Madi, Horas, Fredy, Yoga, Fahmi, Kiki & Rai
Mixed On “Sampai Mati kan Ku Kejar”, “Berpura-pura”, “Selamat Ulang Tahun”, “Bersabarlah”, “Rindu yang tak Pernah Jelas”, “November”, “Manusia Biasa” & “Ketika Semuanya akan Menjadi Sebuah Kenangan, namun Hidup Harus Dilanjutkan” by Ivan Gojaya at Roemah Iponk
Mixed on “Kapan Kau Kembali”, “Pergi Secepat Ini”, “Jalan Ciledug Raya” & “Negatif” by Rayendra Sunito
Mixed on “Jakarta oh Jakarta”, “Drama” & “Selamat Malam, Tidur Nyenyak, Mimpi Indah” by Wisnu Ikhsantama Wicaksana at Rekamsemesta
All songs mastered by Ivan Gojaya at Roemah Iponk
Album photo cover taken by Raka Syahreza
Publisher : Musica Publiser Indonesia
Label : Musica Studio’s